Thursday, June 27, 2013

Risalah Hati

Suatu ketika aku melihat ikan. Semakin lama ku lihat, semakin menarik. Hingga setiap waktu kucoba bercengkrama, namun siripnya yang menghadap padaku. Berkali matahari berganti bulan, tercermin padanya seonggok impian. Impian yang selama ini terlupa, yang selama ini tersungkur di sudut panggung. Menara yang kian benderang di gelapnya malam, kota air dengan kedamaian di dalamnya, salah satu pusat musik dunia, hingga arsitektur kota yang membiaskan pesona elegan.







Aku ingin melewati senja, biru dan bisikan angin. Bersama ikan itu.